Perang antara para dewa dan umat manusia telah berakhir, tetapi iblis yang telah dilepaskan oleh para dewa masih berkeliaran di benua dan meneror orang-orang. Untuk melawan iblis, umat manusia menggunakan sihir para dewa untuk melahirkan penyihir. Para penyihir menggunakan sihir yang jauh melampaui pemahaman manusia untuk memusnahkan iblis yang berkeliaran, dan umat manusia menemukan harapan pada para penyihir. Sukacita itu berlangsung hanya sesaat. Umur seorang penyihir pendek, dan pada akhir hidup mereka, mereka sendiri berubah menjadi iblis. Dengan demikian, para penyihir diatur oleh negara, dan setiap hari mereka melawan iblis untuk melindungi umat manusia. Dengan demikian seorang penyihir mati dalam pertempuran, atau dibuang sebelum mereka berubah.
