Bocah Leopin lahir dengan ketangkasan tinggi yang tidak wajar. Sejak usia dini, ia menggunakan ketangkasannya untuk berkontribusi pada rekan-rekannya dalam berbagai kerajinan. Leopin dan teman-temannya masuk ke Royal Pioneer Academy. Namun, selama "Ritual Pengembangan Kemampuan" pada upacara penerimaan, status yang diberikan kepada Leopin adalah bencana. “Pekerjaan: Pengangguran.” "Semua status kecuali ketangkasan tetap pada nilai awalnya dan tidak tumbuh." “Keterampilan adalah ketangkasan yang buruk *.” Teman sekelas Leopin mengasingkannya karena dia tidak punya apa-apa untuk ditawarkan selain ketangkasannya. Leopin ditempatkan di "Kelas Pelatihan Khusus", kelas untuk kegagalan. Leopin ditinggalkan sendirian. Namun, dia menyadari bahwa skill yang diberikan kepadanya, "Poor Dexterity," memiliki kinerja yang tidak terduga. Itu adalah… Anda dapat mengubah status ketangkasan Anda ke status lainnya. Anda dapat mengubah pekerjaan Anda menjadi pekerjaan apa pun yang Anda inginkan. Hal pertama yang dilakukan Leopin adalah menjadi penebang pohon. Pertama, Leopin mengubah pekerjaannya menjadi “Penebang” untuk mendapatkan kayu dari hutan. Dia kemudian menjadi seorang tukang kayu dan membangun rumah yang paling megah dari semuanya. Dia menjadi Penilai untuk mengidentifikasi item langka, dan Pengguna Battle Axe untuk melawan siswa dari kelas lain yang mencoba menyerangnya. Menjadi Ranger untuk menjelajahi ruang bawah tanah dan Ninja untuk melewati jebakan dengan mudah. Leopin, sendirian (solo), telah memperoleh kekuatan yang cukup untuk melakukan segalanya. Ketika Leopin terus menjadi seorang pejuang, ia dipuja oleh teman masa kecilnya, seorang suci, dan dikagumi oleh seorang alkemis yang cantik, dan aktivitasnya menjadi lebih terkenal. Di sisi lain, teman sekelas yang mengeluarkan Leopin menyesali keputusan mereka untuk melakukannya ketika mereka menyaksikan kemampuan Leopin. Rumah mereka tetap gubuk, mereka tidak dapat menjelajah, dan mereka secara bertahap kehilangan tempat mereka di sekolah dan hancur. *Penjelasan: keterampilannya bukanlah “ketangkasan yang buruk”, tetapi “keterampilan yang buruk”, yang dalam bahasa Jepang setara dengan Jack of all trades, master of none; karena mereka dapat melakukan sedikit dari segalanya, mereka "tangkas", tetapi karena mereka tidak menguasainya, mereka seharusnya tidak dapat mencari nafkah dari itu, maka mereka "miskin".
