Teman masa kecil saya, Magary, dipilih menjadi orang suci. Mulai sekarang, dia harus menjaga senyum setiap saat saat berada di ibu kota kerajaan dan mengambil pelajaran dalam etiket dan menari. Dia akan hidup di dunia yang sangat mencekik. Telah bersama sejak lahir, secara alami ada satu pikiran di benak saya. Sambil merasa sedikit kesepian… Aku mendorong teman masa kecilku (yang mencoba melarikan diri dengan sekuat tenaga dengan tangan masih terikat) menuju kesatria yang datang untuk menjemputnya. "Alistaaaaaaaaaaaaar !!" Aku merasa ada kebencian yang dalam dalam suaranya, tapi itu mungkin hanya imajinasiku. Sebagai tindakan terakhir dari perlawanannya yang sia-sia, dia menyuruhku mengantarnya ke ibukota kerajaan… tapi, itu berakhir tanpa masalah. "Sekarang setelah selesai, aku akan pulang. Semoga berhasil ^^" Aku memunggungi teman masa kecilku yang menatapku dengan kebencian yang mendalam di matanya. Saat aku dalam perjalanan pulang… Aku harus berbalik karena dikejar oleh goblin. "Tidaaaaaaaaak !! Seseorang, helpppppppp !!" Ini adalah kisah heroik yang disalahpahami tentang seorang pahlawan bajingan dan orang suci bajingan yang saling menghalangi satu sama lain saat mereka berusaha mengejar kebahagiaan.
